Aceh Torism Mart (ATM) 2.0 yang akan berlangsung mulai 22-25 Maret 2021 di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh dimeriahkan dengan kegiatan seminar dan Famtrip ke Kota Banda Aceh, serta Kota Sabang.
Rangkaian kegiatan dengan acara seminar pariwisata nasional ini akan menghadirkan pemateri dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, serta praktisi pariwisata dari Asosiasi Pelaku pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh.
Kegiatan Famtrip ke Kota Banda Aceh dan Sabang ini bertujuan untuk melakukan rebranding kedua kota tersebut sebagai destinasi yang menarik bagi wisatawan, sekaligus memperkenalkan cara berwisata di era adaptasi kebiasan baru.
Kondisi pandemi Covid-19 ikut menyurutkan sektor pariwisata di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sehingga secara perlahan harus segera bangkit dengan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui semangat “We Are Reborn for The Bright Future”.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Jamaluddin menjelaskan bahwa ATM 2.0 yang akan dihadiri oleh para pelaku industri pariwisata dari berbagai provinsi di Indonesia ini akan dibuka oleh Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya, didampingi oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan promosi pariwisata Aceh yang Islami dan berbasis alam, serta budaya. “ATM 2.0 akan memantapkan branding “The Light of Aceh” atau Cahaya Aceh kepada wisatawan di era adaptasi kebiasan baru saat pandemi Covid-19 ini.”
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan perkembangan industri pariwisata Aceh di era Covid-19 melalui reaktivasi industri pariwisata lokal dengan tagline #Dindonesia, #Ayojalanjalaniaceh, #WDiAceh Saja, dan #WAyo Pakai Masker. I