WASPADA BENCANA HIDROMETEOROLOGI DAMPAK SIKLON TROPIS CHOI-WAN

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi dalam pekan ini.

Hal tersebut berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terhadap siklon tropis Choi-Wan yang dapat berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang di sekitar wilayah Indonesia.

BMKG mengeluarkan pemutakhiran analisis wilayah dengan potensi tersebut, antara lain wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Maluku.

Di samping ancaman bahaya di daratan, potensi cuaca ekstrem juga dapat terjadi di perairan.

Analisis cuaca BMKG mencatat potensi prakiraan tinggi gelombang pada dua hari ke depan sebagai berikut.

Gelombang laut dengan ketinggian 2,5 meter-4 meter di Laut Maluku bagian utara, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Untuk Sedangkan gelombang laut dengan ketinggian 4 meter-6 meter berpotensi terjadi di Samudra Pasifik utara Papua Barat.

Potensi bahaya lainnya berupa angin kencang di wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara.

BNPB dan BPBD mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor.

Di samping itu, masyarakat dapat memantau potensi cuaca di wilayah hingga tingkat kecamatan melalui aplikasi Info BMKG yang dapat diunduh pada sistem operasi android dan iOS.

BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan setempat, seperti penyiapan sumber daya, sosialisasi kepada masyarakat, pemantauan ruang udara dan kondisi cuaca, hingga koordinasi dengan dinas-dinas maupun instansi terkait lain.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mencatat bahwa siklon Tropis Choi-Wan saat ini memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistem siklon mencapai 65 km/jam.

Baca Juga:  SEBANYAK 13 WARGA MENINGGAL DUNIA AKIBAT ERUPSI GUNUNG SEMERU

“Diperkirakan dalam periode 24 jam ke depan, intensitas siklon tropis Choi-Wan akan mengalami peningkatan intensitas dengan arah gerak terus menjauhi wilayah Indonesia,” ujar Guswanto dalam rilisnya, Senin (31/5/2021). B

 

 

Kirim Komentar