Para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat memperhatikan prinsip-prinsip berkelanjutan, sehingga produk kriya penuh inovasi yang mampu memperkuat daya Tarik bagi wisatawan.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, salah satunya adalah pelaku ekraf dapat melakukan inovasi dengan mengkreasikan ajang MotoGP yang akan berlangsung pada Maret 2022.
“Sebanyak 50 peserta pelatihan dari berbagai desa wisata, salah satunya Desa Wisata Rembitan di Dusun Sade. Mereka diberi pelatihan cara meningkatkan kreativitas dengan pendekatan kekinian,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan pelatihan di Raja Hotel Kuta Mandalika, Lombok, NTB, Jumat (11/2/2022).
Sandiaga menyatakan, melalui pelatihan ini para peserta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dalam menghadirkan produk-produk kreatif, terutama kriya yang penuh inovasi, sehingga menarik minat beli wisatawan.
Melalui pelatihan ini para peserta juga diberikan pengetahuan tentang cara memasarkan dengan memaksimalkan platform digital, serta tidak kalah penting adalah pelaku ekraf berkreasi dengan selalu mengedepankan nilai-nilai berkelanjutan.
Sandiaga memberikan apresiasi karena beberapa pelaku telah menerapkan nilai-nilai tersebut. Bahkan, lanjutnya, sudah memiliki nilai jual terhadap wisatawan yang akan hadir di MotoGP.
“Tadi kita melihat sendiri bagaimana kain tenun digabungkan, dikombinasikan dengan limbah plastik dan bisa menjadi suatu produk ekonomi kreatif yang bukan hanya berkelanjutan, tapi juga sangat layak digunakan,” jelasnya.
Sandiaga optimistis melalui pelatihan ini para pelaku ekonomi kreatif dapat menghasilkan karya yang lebih memiliki daya tarik ke depannya.
“Saya lihat tahun ini wisman yang akan hadir di Mandalika belum optimal karena masih pandemi. Tahun depan dan tahun depannya lagi akan semakin banyak,” tuturnya.
Turut hadir bersama Sandiaga, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Florida Pardosi, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Dewi Ayu Hendriyani, serta Koordinator Edukasi II Kemenparekraf/Baparekraf Jemmy Alexander. I