UMKM EKONOMI KREATIF JADI PENOPANG KEBANGKITAN EKONOMI WILAYAH

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ekonomi kreatif dapat menjadi salah satu penopang kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Kubu Raya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ekonomi mampu menjadi tulang punggung dalam pemulihan ekonomi nasional dan menjawab tantangan kemandirian ekonomi di masa pandemi.

“Kami di Kemenparekraf terus mendorong terciptanya wirausaha muda dan ekosistem digital melalui berbagai program salah satunya dengan wirausaha digital mandiri ekonomi kreatif serta mendukung UMKM,” jelasnya saat menghaduri madiri acara “Pelatihan UMKM Kreatif: Mengolah Tanaman Lidah Buaya Menjadi Sabun Untuk Kecantikan” di Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (31/7/2022).

Pelatihan ini diinisiasi Gemawira (Gerakan Masyarakat Wirausaha) bersama Pemkab Kubu Raya dan diikuti 100 peserta.

“Kami di Kemenparekraf terus mendorong terciptanya wirausaha muda dan ekosistem digital melalui berbagai program, salah satunya dengan wirausaha digital mandiri ekonomi kreatif,” katanya.

Mendukung UMKM, dia menambahkan, diharapkan mampu menjadi tulang punggung dalam pemulihan ekonomi nasional dan menjawab tantangan kemandirian ekonomi di masa pandemi.

Pelatihan ini pun dikatakan Menparekraf Sandiaga sebagai salah satu upaya mendorong peran pelaku UMKM ekonomi kreatif untuk dapat memaksimalkan peluang yang ada.

Salah satunya dengan memanfaatkan tanaman lidah buaya atau aloe vera menjadi produk olahan yang memiliki nilai tambah lebih sebagai produk kecantikan.

“Saya lihat Kubu Raya dan Kalimantan Barat ini memiliki potensi, untuk itu mari kita adaptasi, kolaborasi dan inovasi untuk bisa menciptakan indonesia yang lebih baik lagi, maju, sejahtera adil dan makmur,” paparnya.

Baca Juga:  KEMENPAREKRAF FOKUS TUJUH ASPEK PENGEMBANGAN DESA WISATA

Sandiaga menegaskan , peminat produk kecantikan di tanah air sangat besar. Hal itu terlihat dari salah satu pameran kecantikan yang diselenggarakan Jakarta yang didatangi oleh puluhan ribu masyarakat Indonesia.

“Baru saja saya berkunjung Pameran Jakarta X Beauty yang dikunjungi 60.000 lebih pengunjung yang menginginkan produk-produk kecantikan lokal untuk bisa bersaing di pasar global,” katanya.

Ekonomi kreatif Indonesia masuk dalam peringkat tiga besar dunia dari segi persentase terhadap PDB nasional. Indonesia berada di posisi ke-3 setelah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop.

Sebanyak 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Hampir 14 juta lebih di sektor pariwisata dan 20 juta di sektor ekonomi kreatif.

“Kami percaya sektor ini dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menjelaskan, kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno menjadi motivasi bagi masyarakat di Kubu Raya untuk lebih kreatif memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

“Dengan sistem data kami yang sudah baik, ini menjadi penting bagi kami untuk mengetahui dari waktu ke waktu perkembangan UMKM dan pelaku ekraf hingga serapan KUR (kredit usaha rakyat),” paparnya. I

Kirim Komentar

Komentar ditutup.