Tokoh asal Minang Azyumardi Azra akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Selasa (20/9/2022).
Jenazah Ketua Dewan Pers ini akan langsung dimakamkan setelah disalatkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Menurut rencana, pria kelahiran Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatra Barat ini akan dimakamkan di Blok Z426 TMP Kalibata.
Diketahui, jenazah Azyumardi Azra tiba di rumah duka pada Senin (19/9/2022) malam setelah diterbangkan dari Kuala Lumpur, Malaysia. Mobil ambulance yang membawa jenazah tiba di rumah duka di Ciputat, Tanggerang Selatan pada pukul 23.53 WIB.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono ikut mengantar jenazah Azyumardi Azra ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dengan kemudahan dan fasilitas dari Kementerian Luar Negeri Malaysia, Kementerian Kesehatan Malaysia, dan Rumah Sakit Serdang telah menyelesaikan seluruh persyaratan administrasi yang diperlukan bagi pengiriman jenazah.
Duta Besar Hermono mendampingi istri dan anak almarhum. Setiba di Bandara Soekarno-Hatta langsung melakukan serah terima jenazah almarhum kepada Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri.
Azyumardi Azra yang lahir pada 4 Maret 1955 ini wafat pada 18 September 2022 pukul 12.30 waktu setempat di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia.
Menurut mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, orang Minang pertama yang memiliki gelar Commander of the Order of the Bristish Empire atau disingkat CBE pada 2010 dari Kerajaan Inggris ini adalah sosok yang menginspirasi.
“Prof Azyumardi Azra merupakan cendekiawan sejati. Sivitas akademika yang selalu konsisten dalam pendidikan. Akademisi tulen yang memang sama sekali tidak pernah tergoda dengan jabatan-jabatan di birokrasi atau di organisasi politik atau di wilayah politik praktis,” kata Lukman Hakim di rumah duka, Ciputat, Tanggerang Selatan, Senin (19/9/2022).
Menurut dia, Prof Azyumardi Azra konsisten dan sangat istiqomah untuk tetap menekuni dunia akademik dan itu terbukti dari kiprah beliau sampai sepanjang hayatnya dan sampai ajal menjumpai beliau.
Lukman Hakim menyebut Prof Azyumardi Azra tidak lagi silau dengan godaan harta hingga jabatan, bahkan sangat peduli pada keadilan dan kemanusiaan juga teguh memegang agama. GM
Komentar ditutup.