Gubernur Banten Andra Soni, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi fenomena curah hujan yang meningkat belakangan ini.
Berdasarkan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca di wilayah Provinsi Banten pada Desember 2025 tergolong dalam kategori normal sebagai siklus tahunan.
Hal tersebut disampaikan Andra Soni usai menerima audiensi Kepala Balai Besar Wilayah II BMKG Tangerang Hartanto beserta jajaran di Ruang Kerja Gubernur, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang.
Gubernur menegaskan pentingnya validasi informasi bagi masyarakat yang hendak beraktivitas, baik untuk keperluan dinas maupun berlibur.
Dia meminta warga untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui saluran resmi yang terpercaya.
“Ini penting agar informasi yang diperoleh masyarakat tidak simpang siur, apalagi sampai termakan berita bohong atau hoaks,” tegas Andra Soni.
Gubernur mengakui, secara pribadi sangat terbantu dengan informasi prakiraan cuaca rutin dari BMKG yang menjadi acuannya dalam menjadwalkan kegiatan.
Oleh karena itu, dia mendorong agar sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan BMKG semakin diintensifkan.
Dalam kesempatan tersebut, Andra juga memastikan bahwa Pemprov Banten telah menyiapkan langkah – langkah mitigasi untuk menghadapi puncak musim hujan, demi menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya wisatawan yang berkunjung ke Banten. “Wisata di Banten dalam kondisi aman untuk dikunjungi.”
Senada dengan Gubernur, Kepala Balai Besar Wilayah II BMKG Tangerang Hartanto menambahkan, periode Desember 2025 hingga Februari 2026 memang akan didominasi oleh hujan.
Namun, lanjutnya, masyarakat diminta tidak perlu khawatir berlebihan karena kondisi ini merupakan bagian dari siklus cuaca tahunan. “Seluruh tempat wisata di Banten aman untuk dikunjungi.”
Hartanto turut mengimbau masyarakat agar bijak dalam menyusun rencana perjalanan liburan.
Dia menyarankan agar warga menyesuaikan waktu keberangkatan dengan kondisi cuaca terkini untuk meminimalisasi risiko di perjalanan.
“Jika pagi hari prakiraan cuacanya hujan, maka masyarakat bisa berangkat lebih siang agar perjalanan lebih aman dan nyaman,” ungkapnya. I
