KEMENPAREKRAF SALURKAN PEMBIAYAAN PENGEMBANGAN BISNIS

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyalurkan modal pengembangan bisnis kepada para alumni FoodStartup Indonesia (FSI) yang telah berpartisipasi dalam program FSI di tahun 2020 hingga tahun 2022, guna mengakselerasi pemulihan ekonomi.

Penyaluran modal sebesar Rp46.975.050.000 dilakukan secara simbolis oleh perwakilan Land X kepada Vilo by Gelato dan Angel Investors kepada Baranusa by Katuju yang disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Selain itu, hadir pula Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Henky Manurung dan Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Hanifah Makarim.

Menparekraf Sandiaga menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder atas dukungannya pada pelaksanaan kegiatan FSI, khususnya PT ULTRA sebagai mitra konsultan, para mentor (investor, praktisi kuliner, business development, founder perusahaan terkemuka), dan seluruh alumni FSI.

“Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menghubungkan pelaku usaha kuliner dengan para investor hingga mentor bisnis untuk  mengembangkan dan memperluas akses pembiayaan usaha mereka,” katanya di Ruang Satelit, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (22/8/2022).

Sejak tahun 2016 hingga saat ini, program FoodStartup Indonesia telah diminati hingga 25.000 pendaftar dan telah terkurasi sebanyak 550 usaha.

Sandiaga berpesan kepada pelaku usaha yang memperoleh pembiayaan agar senantiasa berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi dengan semangat 3G, yakni  Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama), dan Gaspol (garap semua potensi, termasuk digitalisasi).

“Hal ini karena kita memasuki tatanan ekonomi baru untuk go digital, ada juga tantangan ancaman krisis di depan,” ujarnya.

Namun, Sandiaga menambahkan, jika bergandengan tangan, maka yakin target 1,1 juta lapangan kerja baru dan berkualitas tahun 2022 bisa diciptakan, serta tahun 2024 bisa tercapai 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Juga:  JEPANG BUTUH PESERTA PEMAGANGAN DAN TENAGA KERJA INDONESIA

Sandiaga pun memberikan tiga tips dalam menghadapi ancaman krisis, terutama infasi, yaitu be a cost leader, be a networking leader, dan be a financial leader.

“Pertama, be a cost leader, kita harus control biaya kita, kita harus jaga betul betul. Kedua, be a networking leader, lebarkan jejaring kita untuk kita bisa mendapatkan pasokan dengan harga yang lebih terjangkau. Ketiga, yang paling penting adalah be a financial leader, kuatkan keuangan, karena saat terbaik untuk fundrising adalah saat kita belum perlu uang,” jelasnya.

Sandiaga berharap para pelaku ekonomi kreatif juga bukan hanya berfikir out of the box. “Namun, kita berfikir without the box, forget about the box. Kita enggak punya lagi box, harus betul-betul all out, bukan hanya untuk survive, tapi untuk revive, ciptakan ekosistem yang kondusif, inklusif, dan konstruktif.”

Berikut nama-nama brand alumni FSI angkatan tahun 2020-2022 yang telah mendapatkan komitmen pembiayaan dengan total nilai investasi sebesar Rp46.975.050.000 miliar.

Nama brand tersebut adalah Vilo Gelato, Baranusa by Katuju, Mookie, Lean Lab, Hungry Domory, Meatless Kingdom, Ganesha Sora, Mellow, Briellnest, Bakmi Sundoro, Hejo, Hemoro, Chipsy, dan Dikwaa. I

Kirim Komentar

Komentar ditutup.