Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyiapkan 231 bendungan guna mengantisipasi cuaca La Nina yang diprediksikan melanda pada akhir Oktober hingga Februari 2022.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kementerian juga telah mengosongkan 205 bendungan dengan volume tampung 4,7 miliar meter kubik dengan membuka seluruh pintu pengeluaran.
Dia mencontohkan, bendungan Bili-Bili di Sulawesi Selatan, bendungan Batutegi di Lampung, dan bendungan Jatiluhur di Jawa Barat.
“Kami melakukan langkah-langkah mengahadapi badai La Nina 2021. Kami mengaktifkan Satgas Penanggulangan Bencana di pusat untuk melakukan monitoring semua infrastruktur yang ada di Indonesia agar bisa mengetahui volume banjir yang bisa ditampung,” katanya pada Rakornas BMKG 2021, Jumat (29/10/2021).
Basuki menuturkan, siaga bendungan siap pakai sangat penting dalam menghadapi cuaca ekstrem, misalnya kala terjadi banjir bandang di Kalimantan Selatan pada awal tahun lalu.
Dia mengklaim bendungan Tapin di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan berhasil menyelamatkan daerah tersebut dari banjir.
“Dari 13 kabupaten/kota, hanya satu yang tidak banjir di Tapin karena alhamdulilah baru selesai bendungan Tapin dibangun,” ujarnya.
Selain itu, Basuki menambahkan, Kementerian PUPR juga sudah menyiapkan 12 kolam retensi dan bendung gerak dengan volume tampung kolam sebesar 6,8 juta meter kubik dan bendung gerak dengan volume tampung 65 juta meter kubik.
“Saat terjadi banjir, air genangan bisa dimasukkan ke dalam kolam retensi dan pada saat cuaca kering baru air dikeluarkan secara perlahan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Basuki menyebutkan bahwa kementerian juga menyiapkan 12 bendungan karet dengan volume tampung 7,3 juta meter kubik.
“Caranya dengan mengempeskan bendung, contohnya bendung karet Tirtonadi di Solo,” jelasnya.
Selain itu, Kementerian PUPR juga membuka tunnel atau terowongan pengendali banjir di Balai Indah Cisangkuy.
“Kami menyiapkan operasi 192 unit pompa banjir dengan kapasitas 263 meter kubik per detik jadi ada 263.000 liter per detik dengan uji coba operasi dengan menyiapkan seluruh kebutuhan energi,” papar Basuki. I