Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjajaki kerja sama dengan Tiongkok dan Uni Emirat Arab (UEA) di sela pertemuan BRICS Labour Employment Ministers’ Meeting (LEMM) di Brasil.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli bertemu dengan Menteri Sumber Daya, Emiratisasi, sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah UEA, Abdurahman Al Awar.
Dalam pertemuan itu, ditawarkan kerja sama pengiriman peserta magang dan penyiapan tenaga kerja Indonesia ke UEA melalui pelatihan – pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).
“BLK di Indonesia siap melatih calon tenaga kerja sesuai dengan keterampilan yang dipersyaratkan oleh pengguna di UEA,” ujarnya.
Menanggapi penawaran tersebut, Menteri Abdurahman Al Awar menyampaikan bahwa pihaknya saat ini terbuka untuk menerima peserta magang dari berbagai industri dan menyambut baik inisiatif kerja sama ini.
Keduanya sepakat untuk segera menindaklanjuti pertemuan ini dengan pembahasan lebih lanjut di tingkat teknis.
Selain dengan UEA, Menaker Yassierli juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Ketenagakerjaan Tiongkok Wang Xiaoping.
Dia menekankan bahwa Indonesia memiliki regulasi yang mendukung iklim berusaha, dan berharap dapat membantu menyediakan informasi terkait aturan ketenagakerjaan, khususnya dalam bidang hubungan industrial, guna menarik minat investasi dari perusahaan – perusahaan Tiongkok di Indonesia.
“Kami siap menyediakan tenaga kerja Indonesia yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri Tiongkok melalui program pelatihan di BLK,” jelasnya.
Menteri Wang Xiaoping menyambut baik ajakan tersebut dan mengundang delegasi Indonesia untuk berkunjung ke Tiongkok.
Kunjungan ini, lanjutnya, diharapkan dapat mempererat kerja sama dan membantu Indonesia dalam menyiapkan tenaga kerja yang lebih sesuai dengan permintaan perusahaan – perusahaan Tiongkok yang beroperasi di Indonesia. I