KKP Tuntaskan Pembangunan KNMP Toli – Toli Jelang Tutup Tahun 2025

Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di pesisir Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah sudah selesai 100% dengan masa pengerjaan sekitar tiga bulan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memproyeksikan 64 titik KNMP lain siap menyusul penyelesaiannya pada awal tahun 2026.

Alhamdulillah, pembangunan KNMP terus berprogres, khusunya di Kabupaten Toli-Toli sudah selesai 100%, di tengah kondisi cuaca ekstrem di sebagai besar wilayah Indonesia, yang ikut mempengaruhi pengerjaan pembangunan,” jelas Ketua Tim Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan KNMP, Trian Yunanda di Jakarta.

KNMP Toli-Toli di Desa Banagan, Kecamatan Dampal Utara seluas 7.000 meter persegi berada persis di bibir pantai.

Fasilitas perikanan yang dibangun selama sekitar tiga bulan pengerjaan konstruksi meliputi 1 unit tambatan perahu, shelter pendarataan ikan, bangunan docking kapal, bale nelayan, kios perbekalan melaut, sentra kuliner, kios pemasaran ikan, toilet, tempat ibadah, gapura hingga jalan lingkungan.

KKP juga menyiapkan sarana prasana rantai dingin mencakup masing – masing satu unit gudang beku portable, pabrik es portable, mobil pendingin, dan 50 unit coolbox.

Mengenai sarana prasana penangkapan ikan, KKP menyiapkan 10 unit kapal di atas 5 GT, 20 unit mesin kapal dan 10 alat tangkap ikan. Total anggaran yang digelontorkan KKP untuk membangun KNMP Toli – Toli sekitar Rp21 miliar.

Selain KNMP Toli-Toli, terdapat empat lokasi lain yang progres pembangunannya sudah lebih dari 95% yang sebentar lagi juga akan rampung pengerjaannya, sedangkan rata – rata progres pembangunan sisanya berada di kisaran 72%.

“Secara bertahap 64 lokasi lain yang pembangunannya dimulai Oktober 2025 akan kami tuntaskan seluruhnya pada 31 Januari 2026,” ungkap Trian.

Desa Banagan tempat berdirinya KNMP Toli – Toli memiliki potensi perikanan cukup besar dengan komoditas utama tuna, cakalang, selar dan kembung.

Baca Juga:  Pemerintah Sasar 65 Desa Pesisir di Tahap I Tahun 2025

Volume produksi masyarakat nelayan saat ini mencapai 173 ton per tahun senilai Rp2,59 miliar.

KKP memproyeksikan dengan adanya intervensi program KNMP di desa tersebut, produktivitas perikanan meningkat setidaknya menjadi 237 ton per tahun senilai Rp4 miliar.

Kehadiran KNMP juga diproyeksikan mendorong terbentuknya ekosistem bisnis perikanan yang lebih terintegrasi, didukung oleh fasilitas penunjang, seperti gudang beku, pabrik es portabel dan armada mobil berpendingin.

Berdasarkan estimasi KKP, perputaran ekonomi yang tercipta dari aktivitas tersebut berpotensi mencapai hingga Rp11 miliar per tahun.

Program KNMP di wilayah itu pun diharapkan dapat menambah jumlah pendapatan rata – rata nelayan dari yang tadinya Rp3,8 juta per bulan, menjadi Rp5,2 juta.

Pelaksanaan program prioritas KKP tersebut juga ditargetkan menyerap tenaga kerja hingga 163 orang. I

 

 

Kirim Komentar