Komitmen Protokol Kesehatan untuk Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta industri pariwisata tidak hanya menerapkan komitmen protokol kesehatan yang ketat, tapi juga menyiapkannya untuk destinasi wisata.

Menurutnya, komitmen penerapan protokol kesehatan diwujudkan dengan penyiapan penyiapan destinasi wisata yang memenuhi unsur-unsur kebersihan, kesehatan. keamanan, dan keberlangsungan lingkungan.

“Dengan komitmen itu diharapkan dapat menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.,” ujar Sandiaga usai “Deklarasi Industri Pariwisata Bergerak dan Perang Terhadap Covid-19” di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Senin (19/4/2021).

Dia menjelaskan bahwa itulah komitmen nyata dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif dengan harapan secara konkret pariwisata menjadi lebih berkualitas.

“Saat pandemi ini jadi kesempatan bagi kita untuk berbenah. Mudah-mudahan dengan semangat bersama, kita bisa bangkit untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelas Sandiaga.

Menparekraf menyambut baik gerakan yang dibuat industri pariwisata untuk bersatu padu membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Mengingat terdapat lebih dari 30 juta masyarakat yang bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Protokol kesehatan berbasis CHSE adalah Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment (ramah lingkungan). CHSE mulai diterapkan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia sejak September 2020.

Protokol kesehatan juga menjadi perhatian utama selama kegiatan tersebut melalui pendekatan 3M, yaitu Memakal Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga jarak dengan melibatkan Tim Keamanan. I

Kirim Komentar
Baca Juga:  Kemenparekraf Apresiasi Indonesia Tourism Investor Club Sebagai Forum Komunikasi Investor