Teknologi Terbaru di Era Industri 5.0 Harus Dimaksimalkan Pelaut Indonesia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) kembali mewisuda dan melepas sebanyak 282 Perwira Transportasi Laut lulusan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulawesi Utara.

Upacara Wisuda dan Bon Voyage ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Badan BPSDMP Capt. Wisnu Handoko di Auditorium Poltekpel Sulawesi Utara pada Rabu (15/5/2025).

Sekretaris BPSDMP mengungkapkan bahwa tema yang diusung pada Bon Voyage, yaitu Forging Maritime Future Through Innovation and Development of Digital Competencies for Seafarers sangatlah sesuai dengan kondisi saat ini dimana disrupsi sedang terjadi dengan sangat masif.

“Saat ini, harus kita pahami bahwa dunia dalam disrupsi, dalam perubahan yang sangat besar, kita bisa melihat perang dagang yang baru-baru ini antara Amerika dan Tiongkok, bahkan melibatkan hampir seluruh negara-negara maju di dunia. Ini adalah fenomena baru yang barangkali mungkin di generasi saya belum dijumpai,” ungkapnya.

Capt. Wisnu menambahkan, disrupsi ini mendorong era teknologi dan digitalisasi 5.0, dengan teknologi berkembang pesat, bahkan Artificial Intelligence dan Robot mulai menggantikan peran manusia dalam dunia kerja bahkan di industri transportasi.

“Saat ini, SDM tidak menjadi satu – satunya yang diandalkan di dalam dunia Transportasi, baik itu darat, laut, udara dan perkeretaapian, berapa banyak moda transportasi yang saat ini dioperasikan dengan sedikit manusia atau bahkan tidak dioperasikan oleh manusia, siapa yang menggantikan manusia, ada Artificial Intelligence, kemudian sistem robotik juga sudah perlahan – lahan menggantikan beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh manusia,” tuturnya.

Oleh karena itu, Sekretaris BPSDMP mengingatkan kepada para lulusan, untuk terus mengembangkan dan membuka diri terhadap teknologi, karena ketika teknologi mulai memainkan peran bersama – sama manusia, maka ada kompetensi – kompetensi ada pekerjaan-pekerjaan ke depan yang berubah atau mungkin hilang.

Baca Juga:  Transportasi Laut Butuh SDM Cerdas, Tangguh dan Humanis

Dia mencontohkan bahwa dulu menghitung muatan di atas kontainer masih menggunakan kalkulator atau cara manual, tetapi dengan perkembangan teknologi saat ini, cukup memasukan beberapa perimeter, AI akan mengatur, mana kontainer yang diposisikan di bawah, mana yang di atas dan mana yang mengandung muatan berbahaya.

“Semua begitu cepat dilakukan, sehingga itu yang menjadi tantangan bagi kita di dunia pendidikan transportasi, khususnya Pelayaran dan Kepelabuhanan, bagaimana kita tidak menghabiskan waktu hanya untuk mengandalkan teori, tetapi bagaimana memperbanyak kesempatan kepada para mahasiswa maupun peserta diklat untuk mengembangkan dan berdiskusi bersama dengan para dosen, dengan para instruktur terhadap fenomena yang saat ini terjadi, terhadap perkembangan AI yang terjadi,” ungkapnya.

Bon Voyage Poltekpel Sulawesi Utara kali ini diikuti sebanyak 282 Perwira Transportasi Laut. Mereka berasal dari Program Diploma III, Studi Nautika dan Permesinan Kapal, serta Diklat Pelaut Peningkatan Ahli Nautika/Ahli Teknika Tingkat II, III, IV dan V.

“Kami dari segenap jajaran Poltekpel Sulawesi Utara berharap para lulusan menjadi SDM Transportasi Laut yang sukses berkontribusi dalam mendukung kemajuan sektor industri Transportasi Laut baik Pelayaran domestik maupun internasional di masa yang akan dating,” jelas Direktur Poltekpel Sulawesi Utara Capt. Detri Anwar. I

Kirim Komentar