Sebanyak 442 Jiwa Mengungsi Imbas Banjir Kabupaten Jepara

Sebanyak 442 warga terpaksa mengungsi akibat rumahnya masih terendam banjir di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah hingga Minggu (17/3/2024).

Warga mengungsi ke rumah kerabat dan juga pengungsian di SDN 02 Dorang.

Banjir di Kabupaten Jepara terjadi sejak Rabu (13/3/2024) pascahujan dengan itensitas tinggi.

Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) melaporkan pada Minggu (17/3/2024) pukul 22.30 WIB.

Delapan kecamatan tergenang banjir, yaitu Kecamatan Bangsri, Tahunan, Kedung, Pecangaan, Mayong, Nalumsari, dan Welahan. Adapun jumlah warga terdampak 3.129 Kepala Keluarga (KK) atau 8.650 jiwa.

Banjir kali ini turut menyebabkan 2.889 unit rumah warga, 250 hektare sawah, tiga fasilitas Pendidikan dan lima unit fasilitas ibadah terendam air setinggi 50 cm sampai dengan 100 cm.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara bersama tim gabungan masih berada di lokasi untuk bersiaga mengingat hujan dengan intensitas sedang dan lebat masih terjadi sehingga memungkinkan naiknya debit air.

Selain itu, memberikan logistik pemenuhan kebutuhan dengan mendirikan pos dapur umum.

Untuk mendukung penanganan darurat bencana banjir di wilayah Kabupaten Jepara, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto akan memberikan simbolis bantuan dana siap pakai sebesar Rp250 juta dan dukungan logistik peralatan berupa sembako 300 paket, serta makanan siap saji 300 paket.

Selain itu, biskuit protein 300 pouch, hygiene kit 300 paket, sabun cair 1.008 botol, pompa alkon 10 unit, lampu solar panel dua unit, tenda keluarga 50 unit, tenda pengungsi dua unit, selimut 300 lembar, matras 300 lembar, velbed 25 unit, perahu polyetile, perahu karet dan mesin satu unit. I

 

 

Kirim Komentar
Baca Juga:  WILAYAH PANGANDARAN DITERJANG BANJIR