Ini Cara Gebu Minang Pererat Ukhuwah Islamiyah dan Tingkatkan Kepedulian Sosial

Dewan Pengurus Pusat Gerakan Ekonomi dan Budaya Minagkabau (Gebu Minang) mempererat ukhuwah Islamiyah, serta meningkatkan kepedulian sosial dengan menggelar Buka Puasa Bersama Gebu Minang dan Launching Al-Quran Maqashid Syariah, serta Al Quran Al Ibrah.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di antaranya Ketua Dewan Pituo Gebu Minang Prof. Emil Salim, Ketua Dewan Penyantun Gebu Minang Prof. Yusril Ihza Mahendra, Menteri Agama (Menag) Prof. KH. Nasaruddin Umar, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno berserta para pengurus Gebu Minang.

Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta Datuk Bandaro Sutan Nan Kayo menyatakan, kedua Al-Quran ini akan menjadi media pembelajaran terbaik untuk umat.

“Baik dari aspek ekonomi, sejarah dan budaya. Al-Quran Maqashid Syariah dan Al-Quran Al-Ibrah merupakan kontribusi untuk umat Islam Indonesia yang berasal dari ranah Minangkabau,” katanya saat Buka Puasa Bersama Gebu Minang dan Launching Al Quran Maqashid Syariah dan Al Quran Al Ibrah, di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025).

Adapun Al-Quran Maqashid Syariah adalah Mushaf Al-Quran yang mengkaji dan membahas ekonomi keuangan dengan prinsip syariah, sedangkan Al-Quran Al-Ibrah memberikan informasi ikhtisar tentang sejarah peradaban Islam dunia yang dimulai dari Asia, Afrika, sampai ke Eropa yang dilengkapi dengan khazanah ilmu – ilmu Al-Quran.

“Semoga Mushaf Al-Quran ini dapat menghidupkan semangat kembali ke surau di ranah Minangkabau. Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah,” jelas OSO, panggilan akrab Oesman Sapta Odang.

Dia menyatakan kebanggaannya, karena dua Mushaf karya orang Minangkabau ini akan disebarkan ke Indonesia dan seluruh dunia.

“Saya juga bangga sekali dengan Prof. Emil Salim yang terus memberikan ilmunya, juga kepada Bung Yusril Ihza Mahendra anak asli Minang yang dititipkan ke Belitung akan menyebarkan ilmu ini secara luas,” tutur OSO.

Baca Juga:  APBD DI BANK MASIH Rp193 TRILIUN DAN BELANJA DAERAH BARU TERSERAP 39,3%

Menurutnya, seluruh kader harus melanjutkan perjuangan Gebu Minang, sejarahnya harus dijaga agar turut membangun daerah masing – masing dan mengajak masyarakat Minang bersatu, serta bangga sebagai pendiri dan berjasa bagi Republik Indonesia.

“Terima kasih suku bangsa Indonesia yang lain, yang menerima kami orang Minang di manapun. Mari bangun Indonesia dengan cara Indonesia, bukan kesukuan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Yusril Ihza Mahendra berpesan agar ranah Minangkabau harus terus berkontribusi terhadap kebaikan di tanah air Indonesia, khususnya yang dapat dirasakan langsung oleh umat Islam.

Dia menuturkan, Mushaf Al-Quran ini menjadi salah satu kontribusi positif masyarakat Minang terhadap umat Islam dan ingin Mushaf ini semakin bermanfaat, terus diulas, dipahami, supaya jadi pentunjuk dan pembeda bagi kemaslahatan.

“Al-Quran yang merupakan kontribusi dari ranah Minangkabau ini diharapkan menjadi energi terbarukan untuk menghidupkan kegiatan ekonomi masjid, literasi ekonomi dan keuangan umat, kajian sejarah peradaban Islam, serta kebudayaan,” ungkapnya.

Secara sombolis, dilakukan penyerahan Al-Quran dari Ustad Farrel Muhammad Rizqi kepada Ketua Umum DPP Gebu Minang Oesman Sapta.

Kemudian, penyerahan Al-Quran Maqashid Syariah dari Ketua Umum kepada Ketua Dewan Pituo DPP Gebu Minang Prof. Emil Salim.

Selanjutnya, penyerahan Al-Quran Al-Ibrah dari Ketua Umum kepada Ketua Dewan Penyantun DPP Gebu Minang Ketua Dewan Penyantun Yusril Ihza Mahendra dan penyerahan Buku Surau, Dungau, Lapau dan Peradaban dari Prof. H. Musril Zahari kepada Menteri Agama KH. Nasaruddin Umar.

Acara ditutup dengan tausyiah dan doa yang dipimpin oleh Menteri Agama disertai dengan buka bersama dan salat Maghrib berjamaah.

Saat acara tersebut juga disampaikan bahwa Gebu Minang bekerja sama dengan PadangTV mengadakan lomba Hafizh Quran. Saat ini, lomba Hafiz Cilik sudah masuk semifinal sampai 22 Maret.

Baca Juga:  PERNIKAHAN KAESANG PANGAREP DAN ERINA GUDONO SEBAR UNDANGAN UNTUK 6.000 ORANG

Total peserta 420 hafiz/hafizah se-Sumatra Barat untuk semua kategori dari 500 anak yang mendaftar.

Setelah dilakukan audisi selama sebulan sebelum puasa (27 – 29 Januari), diambil 200 peserta yang menjalani babak penyisihan hingga semifinal. Pada 25 Maret 2025 akan digelar acara final di Auditorium Gubernuran.

Gebu Minang juga akan mengadakan kegiatan Silaturahim Akbar, Fun Walk di Pantai Puruih Padang pada 19 April 2025. Akan ada penampilan dari artis nasional, atraksi budaya, musik Minangkabau dan doorprize.

Kegiatan tersebut diharapkan menjadi ruang interaksi yang hangat, menghibur dan sarat nilai budaya, sekaligus memperkokoh identitas Minangkabau di tengah masyarakat modern. I

 

Kirim Komentar