Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemerintah Daerah di Sulawesi Tengah (Sulteng) siap melanjutkan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Pascabencana Tahap 2A untuk masyarakat terdampak bencana gempa dan likuifaksi.
Menurut Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Kementerian PUPR sebelumnya telah menyelesaikan Huntap tahap pertama sebanyak 1.679 unit untuk masyarakat yang terdampak bencana likuifaksi.
“Kami siap melanjutkan pembangunan Huntap Pascabencana untuk masyarakat di Sulteng. Kami rencanakan membangun 712 unit Huntap untuk tahap 2A. Lokasinya berada di Kota Palu dan Kabupaten Donggala,” katanya saat menghadiri Penandatanganan Kontrak Paket Pembangunan Huntap Pascabencana Sulteng Beserta Prasarana Dasar Kavling Unit 2A di Sulteng.
Iwan menjelaskan, pihaknya juga melaksanakan serah terima alih status serta pemanfaatan dan penghunian Huntap kepada tiga pemerintah daerah, yakni Pemerintah Kabupaten Sigi, Pemerintah Kabupaten Donggala dan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu.
Peran besar dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk pelaksanaan pembangunan Huntap, lanjutnya, salah satunya dengan penetapan lokasi dan pendataan penerima bantuan.
“Hal itu diperlukan agar pemerintah pusat bisa menetapkan target pembangunan dan alokasi anggaran,” ungkapnya.
Iwan menambahkan, dalam pembangunan Huntap tahap 2A ini juga mengacu pada perencanaan pembangunan hunian untuk masyarakat yang terdampak bencana di Lumajang, Jawa Timur.
Salah satunya dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha), sehingga waktu pembangunan tidak terlalu lama dan cepat.
“Di Lumajang, kami membangun rumah khusus untuk masyarakat terdampak bencana sebanyak 2.000 unit dalam waktu empat bulan. Kami harap pembangunan Huntap di Sulteng ini bisa lebih cepat dengan menggunakan Risha dan tahan gempa,” jelasnya.
Proses pembangunan Huntap Pascabencana Sulteng beserta Prasarana Dasar Kavling tahap 2A dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II.
Kontraktor pelaksananya adalah PT Wijaya Karya Beton Tbk.-PT Murni Konstruksi Indonesia (Wika Beton-Murni KSO), dengan Manajemen Konsultan PT Indah Karya join venture dengan PT Widya Graha Asana.
Anggaran pembangunan Huntap Tahap 2A senilai Rp120,18 miliar dan diperkirakan selesai pada 20 Juli 2023. I