BNPB Antisipasi Potensi Bencana Alam, Covid-19 hingga PMK Pada KTT G20

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut mendukung kesuksesan perhelatan Presidensi G20 Indonesia (G20), dengan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) diselenggarakan pada 15-16 November 2022 di Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali.

Menurut Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, BNPB juga siap mendukung dan menyukseskan G20, dengan mempersiapkan penanggulangan bencana alam, Covid-19 dan Penyakit Kulit dan Kuku (PMK).

“BNPB turut mempersiapkan tiga hal dalam mendukung penyelenggaraan G20 berjalan dengan aman dan maksimal,” katanya saat Rapat Koordinasi Persiapan Infrastruktur, Logistik, Media dan Komunikasi, Keamanan, Side Event dan Kesehatan di Hotel Renaissance Bali, Nusa Dua, Kamis (10/11/2022).

Pertama adalah antisipasi bencana alam melalui pelaksanaan Tabletop Exercise (TTX).

“Untuk antisipasi bencana alam, BNPB telah melaksanakan tabletop exercise terhadap potensi bencana gempa bumi dan tsunami,” ujar Suharyanto.

Pelaksanaan TTX telah dipersiapkan sejak September lalu, mulai dari rapat koordinasi, perancangan, final planning conference, pelaksanaan TTX hingga pelaporan dan penyusunan rekomendasi.

Kedua, Kepala BNPB yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional turut mengungkapkan bahwa penerapan protokol kesehatan akan terus dipantau untuk mencegah penularan pada saat kegiatan puncak acara G20.

“Kami telah membentuk posko pemantauan protokol kesehatan Covid-19 di kawasan Rumah Resiliensi Indonesia yang berlokasi di Puja Mandala Nusa Dua,” ungkapnya.

Tentunya hal ini sesuai dengan Surat Edaran Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) No. 25, pada pintu masuk dan keluar Bali dilaksanakan pemeriksanaan syarat perjalanan, termasuk syarat vaksinasi booster.

Terakhir, Suharyanto selaku Ketua Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Nasional turut menjelaskan perkembangan dan penanganan PMK di Provinsi Bali.

Baca Juga:  BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR DARI ACEH, SUMUT, JATIM HINGGA KALBAR

Sejak 15 Agustus 2022, Provinsi Bali telah dinyatakan sebagai daerah Zero Reported Case PMK, tapi kita tidak boleh lengah. Penerapan biosecurity, vaksinasi dan testing kami perketat,” jelas Suharyanto.

Dia juga menjelaskan bahwa BNPB telah membentuk tiga posko biosecurity di wilayah Bali dan akan menambah posko lainnya guna memperketat strategi pencegahan penularan PMK.

Ketiga posko ada di Pelabuhan Gilimanuk, Padang Bai dan Benoa, kemudian BNPB akan menambah posko di Pelabuhan Ketapang, Lembar dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Penerapan biosecurity sudah diterapkan di Provinsi Bali, mulai dari karpet disinfektan pada wilayah bandara, box disinfeksi di pelabuhan, penyemprotan di check point dan disinfeksi ke kandang-kandang.

Bersama unsur pentaheliks, BNPB mendukung seluruh rangkaian kegiatan hingga puncak KTT G20 melalui langkah antisipasi terjadinya bencana alam ketika kegiatan berlangsung, lonjakan kasus Covid-19, serta pencegahan penularan 0ehingga perhelatan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

Turut hadir pada rapat ini Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Menteri Perhubungan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Kemudian Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), serta segenap panitia penyelenggara Presidensi G20 Indonesia. I

Kirim Komentar