KABANDARA KUALA PEMBUANG HARIDDIN: TEKAD DARI BIMA

Bagi orang Bima yang lama merantau ke Ternate, bukanlah hal yang sulit jika harus tinggal di pedalaman Kalimantan. Apalagi jika harus bertempat tinggal di Kuala Pembuang, Muhammad Hariddin menjalaninya dengan bahagia, karena bersama istri tercinta Norma Munir dan satu orang anak.

Menurut pria yang lahir Januari 1979 ini, adanya bandara di suatu daerah akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Bahkan, lanjutnya, keberadaan bandara dapat memajukan usaha masyarakat sekitarnya.

Keberadaan bandara ini memiliki peran sangat penting sebagai penunjang peningkatan ekonomi di Kabupaten Seruyan.

Mengingat kabupaten ini memiliki beragam potensi ekonomi, seperti sektor perkebunan kelapa sawit, rotan dan juga perikanan untuk pengembangan budidaya tambak udang.

Selain itu, ada juga potensi perkebunan karet, kopi, kelapa, dan nilam, tapi masyarakat masih banyak yang menggunakan moda transportasi udara melalui Pangkalan Bun maupun Sampit.

Dia berharap Bandara Kuala Pembuang dapat semakin memperkuat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Seruyan.

Kabupaten ini juga memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, bahkan berdasarkan data di Dinas Pendidikan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Seruyan, ada sebanyak 48 potensi wisata, yang menyebar di seluruh kecamatan.

Sebaran potensi wisata ini, mulai dari wilayah hulu Seruyan, banyak memiliki air terjun dan riam, kemudian di wilayah tengah memiliki keindahan danau dan wisata budaya. Selain itu, di bagian hilir Seruyan ada potensi wisata pantai.

“Semua pihak dapat bekerja sama menjadikan Bandara Kuala Pembuang dan Kabupaten Seruyan dalam satu kesatuan dalam pengembangan potensi daerah.”

Hariddin yang mengenyam pendidikan Strata Dua/Magister Ilmu hukum Jurusan Hukum Perdata ini menilai bekerja dengan tim adalah kunci dalam menghadapi berbagai permasalahan.

Untuk itu, lanjutnya, dia merasa bersyukur karena baik internal maupun eksternal di Bandara Kuala Pembuang memiliki komitmen yang tinggi dan saling mendukung.

Baca Juga:  Kota Bekasi Ketatkan Standardisasi Protokol Kesehatan

Hariddin menjelaskan, Bandara Kuala Pembuang ditunjuk sebagai Koordinator Wilayah Angkutan Udara Perintis di Provinsi Kalimantan Tengah, dimana diberikannya subsidi angkutan udara perintis untuk mendukung konektivitas antardaerah.

Dia bersyukur karena mendapatkan dukungan dari semua pihak, mulai dari karyawan bandara yang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan warga sekitar untuk mengembangkan Bandara Kuala Pembuang lebih optimal dalam memberikan pelayanan publik. I

Kirim Komentar